Wilujeng Sumping, alias SELAMAT DATANG... di blog simkuring... moga-moga aya manfaat nu tiasa katampi... hapunten nu kasuhun... bilih aya raheut manah...

15 April 2010

Cara Mendapatkan Ilmu

Ilmu sangat penting dalam kehidupan, baik untuk kepentingan duniawi maupun untuk kepentingan ukhrawi. Bahkan Imam al-Bukhari, dalam salah satu judul bab di kitab al-Jami al-Shahih-nya, menetapkan satu judul, "Bab al-Ilmu qabla al-qaul wa al-'amal". Bab ini, menurut Ibnu Hajar al-Asqalani, hendak menunjukkan peran penting sebuah ilmu dibandingkan dengan pendapat atau amal seseorang.
Bagaimana cara mendapatkan ilmu dalam ketentuan beberapa riwayat hadis Nabi Saw? Berikut ini adalah cara-cara yang dapat ditempuh.

1. Majlis Ilmu

Dari Abu Hurairah, dari Nabi Saw, beliau bersabda, “Sesungguhnya Allah Ta’ala memiliki para malaikat yang berjalan-jalan di suatu negeri. Mereka mencari-cari majlis dzikir (tempat mengingat Allah). Maka bila mereka mendapatkan majlis yang di dalamnya ada dzikir, mereka duduk bersama mereka dan di antara mereka saling melingkupi dengan sayap-sayapnya sehingga apa yang ada di antara mereka dan langit dunia terlingkupi olehnya. Maka jika mereka berpisah (selesai), mereka pun naik ke langit. (Ia bersabda), “Lalu Allah ‘Azza wa Jalla bertanya kepada mereka, sedangkan Dia Maha Mengetahui terhadap mereka, ‘Dari mana kalian?’ Mereka menjawab, ‘Kami dari hamba-Mu yang ada di bumi. Mereka bertasbih kepada-Mu, bertakbir kepada-Mu, bertahlil kepada-Mu, bertahmid kepada-Mu, dan memohon kepada-Mu. Allah berfirman, “Mereka memohon apa kepada-Ku?”. Mereka menjawab, “Mereka memohon kepada-Mu agar (mendapat) surga-Mu”. Allah berfirman, “Apakah mereka telah melihat surga-Ku?”. Mereka berkata, “Dan mereka memohon keselamatan dari-Mu”. Dia berfirman, “Mereka memohon keselamatan dari apa?”. Mereka menjawab, “Dari api neraka, Ya Tuhanku”. Dia berfirman, “Apakah mereka telah melihat neraka-Ku?”. Mereka menjawab, “Tidak”. Dia berfirman, “Bagaimana jika mereka melihat neraka-Ku?”. Mereka menjawab, “Mereka memohon ampunan-Mu”. (Dia berkata), lalu Allah berfirman, “Sungguh Aku telah memberi ampunan kepada mereka, lalu Aku memberikan apa yang mereka minta, dan Aku menyelamatkan dari apa yang mereka inginkan”. (Dia berkata), Lalu mereka berkata, “Ya Tuhanku, di antara mereka ada seseorang (fulan) yang suka berbuat kesalahan. Dia lewat (ke majlis itu). Lalu dia duduk bersama mereka. (Dia berkata), lalu Dia berfirman, “Baginya, Aku mengampuni mereka selama duduknya tidak mengganggu mereka”. (HR Muslim, Kitab Ad-Dzikru wa ad-Du’a wa at-Taubat wa al-Istighfar, Bab Fazhlu Majalis ad-Dzikr)

2. Bertanya

Dari Ali bin Abu Thalib, ia berkata, “Aku seorang yang (mudah) keluar air madzi. Lalu aku menyuruh Miqdad bin al-Aswad untuk menanyakan kepada Nabi Saw. Lalu ia bertanya kepadanya. Beliau menjawab, “(Cukup) dengan wudhu”. (HR al-Bukhari, Kitab al-Ilmu, Bab Man Istahya fa Amara Ghairahu bi as-Sual)



0 comments:

Post a Comment

Langganan Artikel

Dengan mengisi data di sini, sobat akan menerima artikel-artikel baru dari kangyosep.blogspot.com

Masukkan alamat email sobat di sini:

Dipersembahkan oleh: LANGGANAN KAMI